Inter Milan Held by Genoa, Accused Underestimating Opponent – Inter Milan harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang oleh Genoa dalam pertandingan Serie A yang berlangsung pada hari Minggu malam. Hasil akhir 1-1 di Stadio Luigi Ferraris ini mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar Nerazzurri yang mengharapkan kemenangan mudah atas tim yang berada di papan bawah klasemen.
Jalannya Pertandingan Inter Milan
Inter Milan memulai pertandingan dengan dominasi penuh. Mereka menguasai bola dan menciptakan beberapa peluang emas di babak pertama. Gol pembuka dicetak oleh Lautaro Martinez pada menit ke-23, memanfaatkan umpan silang dari Federico Dimarco. Setelah gol tersebut, Inter tampak mengendurkan tekanan, seakan yakin bahwa kemenangan sudah di tangan.
Namun, Genoa yang tampil disiplin dan penuh semangat, tidak menyerah begitu saja. Di babak kedua, mereka bermain lebih agresif dan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol dari striker mereka, Mateo Retegui, pada menit ke-68. Gol ini terjadi akibat kurang sigapnya lini pertahanan Inter yang kehilangan konsentrasi.
Kritik terhadap Inter Milan
Setelah pertandingan, kritik langsung mengarah kepada Inter Milan, terutama terhadap pelatih mereka, Simone Inzaghi. Banyak yang menuding bahwa Inter meremehkan Genoa, terutama setelah mereka unggul terlebih dahulu. Keputusan untuk menarik beberapa pemain kunci dan menggantinya dengan pemain cadangan dianggap sebagai tanda bahwa Inzaghi terlalu percaya diri akan hasil akhir pertandingan.
Eks pemain dan pundit sepak bola, Antonio Cassano, berpendapat bahwa sikap ini tidak pantas bagi tim sekelas Inter Milan. “Anda tidak boleh meremehkan lawan di Serie A, terutama ketika Anda hanya unggul satu gol. Liga ini penuh dengan kejutan, dan kita sudah melihatnya malam ini,” ungkap Cassano dalam sebuah wawancara.
Dampak pada Klasemen
Hasil imbang ini membuat Inter Milan kehilangan kesempatan untuk menjauhkan diri dari para pesaingnya di papan atas. Mereka kini hanya unggul satu poin dari AC Milan yang berada di posisi kedua, dengan Juventus yang juga semakin mendekat. Dengan kompetisi yang semakin ketat, kehilangan poin di pertandingan seperti ini bisa menjadi penentu di akhir musim.
Respons dari Pelatih dan Pemain
Simone Inzaghi dalam konferensi pers pasca-pertandingan membantah bahwa timnya meremehkan Genoa. “Kami tidak pernah meremehkan lawan. Kami hanya tidak bermain dengan intensitas yang seharusnya di babak kedua,” kata Inzaghi. Sementara itu, kapten Inter, Lautaro Martinez, mengakui bahwa timnya harus belajar dari kesalahan ini. “Kami harus lebih fokus dan konsisten selama 90 menit. Ini adalah pelajaran berharga bagi kami,” ujar Lautaro.
Kesimpulan
Pertandingan ini menjadi pengingat bagi Inter Milan bahwa dalam sepak bola, tidak ada yang pasti hingga peluit akhir berbunyi. Sikap meremehkan lawan, meskipun tidak diakui, bisa berakibat fatal. Para penggemar berharap Inter Milan bisa segera bangkit dan menunjukkan performa yang lebih konsisten di pertandingan-pertandingan selanjutnya.